Teknologi Telekomunikasi di Indonesia sedang
berkembang sangat pesat. Layanan-layanan baru selalu ditawarkan oleh para
penyedia jaringan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan sebuah
jaringan, maka kebutuhan bandwidth pun
juga semakin tinggi.
Kebutuhan kapasitas bandwidth dan kualitas transmisi data yang lebih baik harus diikuti
dengan teknologi yang lebih handal. Salah satu teknologi yang menjawab kebutuhan
tersebut adalah WDM (Wavelength Division
Multiplexing). Untuk mengetahui teknologi WDM lebih lanjut, mari simak yang
berikut ini.
WDM (Wave Division Multiplexing)
WDM adalah sebuah
teknik transmisi data dari banyak sumber. Teknik ini memanfaatkan fiber optik
untuk menyalurkan informasi dalam satu waktu. WDM mampu memultipleksi beberapa
sinyal optik menggunakan spektrum panjang gelombang cahaya yang berbeda-beda.
Karena teknik ini
menggunakan panjang gelombang cahya berbeda, sehingga tidak akan ada interfensi
antar sinyal. Teknologi ini memungkinkan sebuah informasi dikirim secara dua
arah melalui sehelai serat optik.
WDM mampu
menggabungkan beberapa gelombang dengan memanfaatkan multiplexer pada sisi
transmitter. Selanjutnya pada receiver, sinyal-sinyal tersebut akan dibagi
menggunakan demultiplexer. Dengan memanfaatkan tipe kabel yang sesuai, proses
multiplexing dan demultiplexing dapat dilakukan pada waktu yang sama.
Sistem WDM ini
cukup dikenal di kalangan penyedia jaringan telekomunikasi. Pasalnya, sistem
ini memungkinkan kita untuk memperluas kapasitas jaringan tanpa menambah fiber
baru. Dengan memanfaatkan teknologi ini, para penyedia jaringan tidak perlu
membongkar jaringan backbone lagi.
Dalam
pengembangannya, WDM terbagi menjadi dua, yaitu Coarse WDM dan Dense WDM.
Berikut ini adalah perbedaan dari kedua bentuk tersebut.
Ulasan Singkat Mengenai CWDM dan DWDM
Sebelum membahas
perbedaan pada sistem CWDM dengan DWDM, berikut adalah ulasan mengenai
masing-masing jenis WDM yang ada.
CWDM
Teknologi ini
pertama kali dikembangkan pada tahun 1980-an. Saat itu, upaya pengembangan
diadakan guna menambah kapasitas pada kabel fiber jaringan LAN sebuah kampus. Pada tahun 1995, penggunaan CWDM mulai
ditujukan untuk area-area yang lebih besar.
Teknologi ini
memiliki berbagai kelebihan, antara lain:
·
Teknologi yang lebih mudah, murah,
dan efisien
·
Konsumsi daya lebih kecil
·
Dapat menggunakan jenis kabel SMF
dan MMF
·
Payload pada tiap kanal lebih besar
·
Filter panjang gelombang lebih
kecil dan jauh lebih murah
Meskipun begitu,
teknologi ini tetap memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
·
Kapasitas lebih kecil daripada
DWDM
·
Jarak transmisi yang lebih pendek
·
Belum tersedia fungsi OAM
DWDM
Teknologi ini mulai
diaplikasikan pada tahun 1990-an. Pada waktu itu, DWDM digunakan untuk menambah
kapasitas dari sebuah jaringan bawah laut antar benua. DWDM memiliki panjang
1500 nm hingga 1600 nm, disertai redaman minimum yang menghasilkan jarak
transmisi lebih jauh.
Beberapa keunggulan
yang dimiliki jenis ini antara lain:
·
Memiliki kapasitas sistem yang
maksimum
·
Jarak transmisi maksimum bisa
dicapai dengan memanfaatkan EDFA
·
Tersedia fungsi OAM
Adapun beberapa
kekurangan yang dimiliki jenis WDM ini antara lain:
·
Teknologi ini memiliki
kompleksitas yang lebih rumit.
·
Diperlukan sebuah laser dengan
akurasi yang tinggi
·
Diperlukan filter panjang
gelombang yang baik
·
Harga yang dibayarkan jauh lebih
mahal
Perbedaan Pada Sistem CWDM dengan DWDM
Meskipun memiliki
tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kapasitas transmisi, namun terdapat beberapa
perbedaan pada sistem CWDM dengan DWDM. Berikut adalah tabel perbedaannya:
FITUR
|
CWDM
|
DWDM
|
Panjang Gelombang/Fiber
|
8 – 16
(O, E, S, C, L-bands)
|
32 – 64
(C, L-bands)
|
Panjang Gelombang Spacing
|
20 nm (2500 GHz)
|
0.8 nm (100 GHz)
|
Bit rate
|
Sampai 2.5 Gbps
|
Sampai 10 Gbps
|
Total Kapasitas Fiber
|
20 – 40 Gbps
|
100 – 640 Gbps
|
Transmitter
|
Uncooled DFB, DM
|
Cooled DFB, EAM
|
Teknologi Filter
|
Film Tipis
|
Film Tipis, AWG, Bragg gratings
|
Jangkauan Sistem
|
Hingga 90 km
|
Hingga 450 km
|
Biaya
|
Cukup Rendah
|
Menengan Keatas
|
Pengaplikasian
|
Akses Metro, Perusahaan
|
Akses Metro, Inti Metro
|
Demikian ulasan
mengenai perbedaan pada sistem CWDM dengan DWDM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar